Monochrometale-13

Kita memutuskan mengunjungi tempat ini, demi misi kita berdua. Katanya, di tempat ini ada mitos terkenal, bahwa kita akan abadi dan langgeng, bila kita menuliskan nama kita berdua pada pagar-pagar bambu yang ada di belakang bangunan ini, tepatnya pagar yang mengelilingi Pohon Cinta.
Betapa bodohnya kita berdua saat itu. Kita percaya saya. Kita berpikir bahwa niat kita saat itu adalah untuk menguatkan cinta kita.
–
Kau tahu, saat aku diharuskan berkunjung ke sana lagi, melihat bangunan cantik dan megah ini untuk yang kedua kali, dan melihat pagar-pagar di belakangnya, masih sempat kulihat samar-samar nama kita berdua ada di sana. Meski tintanya sudah tak setajam dulu, tapi masih terbaca.
Aku mengingatmu, tentu saja. Aku mengingat kita. Dan aku menyayangkan bahwa saat aku ada di sana untuk yang ke dua kali, kita sudah tak bersama.
Benar adanya. Ia hanya mitos belaka.
–
© Tia Setiawati | Palembang, 5 Oktober 2017